Di Indonesia, hingga saat ini telah diidentifikasi dua puluh tiga spesies nyamuk dari lima genus yang menjadi vektor filariasis, yaitu, Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes dan Armigeres. Sepuluh spesies nyamuk Anopheles diidentifikasi sebagai vektor Wuchereria bancrofti tipe pedesaan. Culex quenquefasciatus merupakan vektor Wuchereria bancrofti tipe perkotaan. Enam spesies Mansonia merupakan merupakan vektor Brugia malayi. Di Indonesia bagian timur, Mansonia dan Anopheles barbirostris merupakan vektor filariasis yang penting. Beberapa spesies Mansonia dapat menjadi vektor Brugia malayi tipe sub-periodik nokturna, sedangkan Anopheles barbirostris merupakan vektor penting terhadap Brugia timori yang terdapat di Nusa Tenggara Timur dan Kepulauan Maluku Selatan (Depkes RI, 2006a).
Untuk melaksanakan pemberantasan vektor filariasis, perlu mengetahui bionomic (tata hidup) vektor, yang mencakup tempat berkembangbiak, perilaku menggigit (mencari darah) dan tempat istirahat. Tempat berkembangbiak berbeda-beda tergantung jenisnya. Umumnya nyamuk beristirahat di tempat-tempat yang teduh, seperti semak-semak di sekitar tempat berkembangbiak dan di dalam rumah pada tempat-tempat yang gelap. Sifat nyamuk dalam memilih jenis mangsanya berbeda-beda, dapat hanya menyukai darah manusia (antropofilic), darah hewan (zoofilic), atau darah hewan dan manusia (zooantropofilic). Demikian juga waktu mencari mangsanya juga berbeda-beda, dapat hanya di luar rumah (eksofagic) atau di dalam rumah (endofagic). Perilaku nyamuk dapat berpengaruh terhadap distribusi kasus filariasis. Setiap daerah mempunyai spesies nyamuk yang berbeda-beda dan pada umumnya terdapat beberapa spesies nyamuk sebagai vektor utama dan spesies lainnya hanya merupakan vektor potensial (Depkes RI, 2006a).
Berdasarkan data yang terdapat dalam filaria journal pada penelitian yang dilakukan David (2003) dengan judul Lymphatic Filariasis Elimination: A public health success and opportunity development, di peroleh gambaran distribusi vektor filariasis di dunia, seperti gambar dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar